Saturday, May 9, 2015

MESIN UNTUK MENETASKAN TELUR

Mesin Penetas Telur adalah sebuah alat yang membantu proses penetasan telur. Cara kerja mesin atau alat ini melelaui proses pengeraman tanpa induk dengan menggunakan sebuah lampu pijar berdaya 5 watt. Mesin ini dilengkapi dengan sistem rak berputar yang berfungsi untuk meratakan proses pemanasan telur agar bisa menetas secara maksimal. Umumnya mesin ini hanya dapat digunakan untuk menetaskan telur unggas seperti telur ayam, bebek, puyuh, mentok. Dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang disebut dengan thermostat.

Pada prinsipnya penetasan telur menggunakan mesin tetas adalah meniru tingkah laku dan apa saja yang dikerjakan induknpada saat akan mengerami sampai telur menetas (Yuanita, 1998). Pada ayam pembuahan terjadi dalam tubuh induknya dan perkembangan dari embrio secara lengkap ada di luar tubuh dari induknya. Prinsip ini digunakan untuk ide pembuatan sistem penetasan telur yang digunakan untuk proses perkembangan embrio di luar tubuh induk. Telur ayam di dalam incubataor akan menetas setelah 21 hari (Nesheim et al., 1979).

Mesin tetas merupakan mesin penetas yang mempunyai prinsip kerja seperti pada induk ayam pada saat mengerami telur. Mesin tetas diusahakan mempunyai beberapa sarat yang sesuai untuk perkembangan struktural dan fisiologi dari embrio anak ayam. Dalam pembuatan alat tetas perlu dipertimbangkan beberapa solusi dalam pengaturan parameter biologi yang meliputi temperature, kelembapan udara dan sirkulasi udara. Pada alat penetas semua factor-faktor tersebut dapat diatur dengan baik sesuai dengan kondisi yang diinginkan yang sesuai dengan kondisi proses biologi penetasan (Nesheim et al., 1979).

Penetasan dengan menggunakan mesin tetas memiliki kelebihan dibandingkan dengan penetasan secara alami. Menurut Yuwanta (1983), kelebihan tersebut antara lain :
1.      Dapat dilakukan sewaktu-waktu karena tidak tergantung dari induk ayam.
2.      Mampu melakukan penetasan telur dalam jumlah banyak. Kapasitas mesin tetas bervariasi mulai dari 100 sampai 10.000 butir.
3.      Mampu menghasilkan anak ayam dalam jumlah banyak dalam waktu yang bersamaan.
4.      Selama penetasan sudah dapat diramalkan jumlah anak yang akan dihasilkan, karena selama proses penetasan dilakukan peneropongan telur sehingga dapat diketahui jumlah telur yang fertile dan telur yang mati.

Alat pemanas dihidupkan dan diatur jarak penyetelan antara temperature 990 sampai 1020 F dengan cara mengatur jarak dengan memutar gagang pelatuk pada switch di antara regulator dengan switch. Setelah temperature yang diinginkan tercapai (temperature konstan), dibiarkan sampai satu jam sambil dikontrol (Soedjarwo, 1999). Begitu juga untuk kelembapan udara. Bak air diisi dengan air jangan sampai penuh dan dimasukkan ke dalam alat penetas. Diatur kelembapannya antara 55 sampai 60%. Pengaturan dilakukan dengan menambah atau mengurangi air dalam bak (Nuryati et al., 1998). Ini saya ada video dari youtube bagaimana cara membuat mesin tetas otomatis, silahkan ditonton :

No comments:

Post a Comment