Komunikasi sudah bukan barang “antic” lagi untuk
diperdengarkan. Kendati demikian, komunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik
secara sadar maupun tidak sadar telah dipergunaka manusia untuk berinteraksi
dengan lingkungnya. Komunikasi dipergunakan untuk menjalin hubungan sesama
manusia baik secara kemanusiaan maupun sosial, mengingat manusia merupakan
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Pada hakikatnya,
setiap proses komunikasi terdapat unsur-unsur utama meliputi pengirim pesan,
pesan, penerima pesan. Di samping itu pula, dalam proses komunikasi diperlukan
saluran/media (channel) dan feedback untuk memperlancar sistem
komunikasi. Gangguan/hambatan (noise) dalam proses komunikasi juga ada
meliputi Semantic, Physical, Psychological, Physiological. Bagaimanapun
juga dalam yang dilakukan senantiasa memberikan efek sehingga menimbulkan suatu
feedback, dan seringkali terdapat hambatan / gangguan dalam proses
komunikasi Kendati demikian, tanpa hal itu komunikasi akan berjalan secara
monoton. Adapun efek yang
ditimbulkan adalah perubahan yang terjadi pada si penerima (receiver),sebagai
pesan yang diterima secara langsung maupun tidak langsung. Jika perubahan
tersebut sesuai dan dapat diterima dengan baik makan komunikasi tersebut
dinamakan komunikasi efektif.
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi
adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain
agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
dengan bahasa
nonverbal.
B. Tujuan
Komunikasi
Hewitt
(1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai
berikut:
a.
Mempelajari
atau mengajarkan sesuatu
b.
Mempengaruhi
perilaku seseorang
c.
Mengungkapkan
perasaan
d.
Menjelaskan
perilaku sendiri atau perilaku orang lain
e.
Berhubungan
dengan orang lain
f.
Menyelesaikan
sebuah masalah
g.
Mencapai
sebuah tujuan
h.
Menurunkan
ketegangan dan menyelesaian konflik
i.
Menstimulasi
minat pada diri sendiri atau orang lain
C. Dasar Komunikasi
Komunikasi
mempunyai dasar sebagai berikut: niat, minat, pandangan, lekat, dan libat.
1. Niat menyangkut :
a. Apa yang akan disampaikan
b. Siapa sasarannya
c. Apa yang akan dicapai
d. Kapan akan disampaikan
2. Minat, ada dua faktor yang
mempengaruhi yaitu:
a. Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima
b. Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si
penerima
3. Pandangan, merupakan makna dari informasi
yang disampaikan pada sasaran,
menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan,
pengalaman dan kerangka pikir seseorang.
4. Lekat,
merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.
5. Libat, merupakan keterlibatan
panca indera sebanyak-banyaknya.
D. Jenis
Komunikasi
1. Komunikasi
Verbal
a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi
tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak
dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur
dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik
sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara
yang berbeda. Intonasi suara
yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan
(1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu
menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa
mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah
merupakan satu-satunya selingan dalam
berkomunikasi.
e. Singkat dan jelas. Komunikasi
akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada
pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu
diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat
menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
2. Komunikasi
Non-Verbal
Yang
termasuk komunikasi non verbal :
a
Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi
wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b Kontak mata,
merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata
selama berinterakasi atau tanya jawab
berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan
untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga
memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
c Sentuhan
adalah bentuk komunikasi personal
mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal.
Beberapa pesan seperti perhatian yang
sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui
sentuhan.
d Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan
bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan
merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e
Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang,
tangisan juga salah satu ungkapan perasaan
dan pikiran seseorang yang dapat
dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis
atau suara dapat menjadi pesan
yang sangat jelas.
f. Gerak
isyarat, adalah yang
dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari
komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam
keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk
menghilangkan stress
E. Proses
Komunikasi
Dalam
melakukan komunikasi, secara garis besar melibatkan pengirim pesan, pesan dan
penerima pesan. Adapun diagram skema proses komunikasi adalah sebagai berikut:
Diagram Proses Komunikasi
Penjelasan dari gambar :
a.) Field Of Experience Source (Pengirim Pesan)
Field Of Experience
Source atau pengirim pesan merupakan orang yang mempunyai ide untuk
disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang
menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
b.) Message (Pesan)
Pesan adalah informasi yang akan
disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Materi pesan meliputi :
a. Informasi
b.
Ajakan
c.
Rencana kerja
d.
Pertanyaan dan sebagainya
c.) Channel
Merupakan suatu alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh
isi pesan yang akan disampaikan, jumlah
penerima pesan, situasi dsb.
d.) Field Of Experience Receiver
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami
pesan dari sipengirim meskipun dalam
bentuk code/isyarat tanpa mengurangi
arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
e.) Feedback
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal
maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak
pesannya terhadap si penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk
mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan
penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya
merupakan balikan langsung yang
mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan
itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain
didapat dari pengamatan pemberi balikan
terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan
yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran
yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara
komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi
f.) Noise (Semantic, Physical, Psychological, Physiological)
Hambatan atau gangguan dari proses komunikasi meliputi :
a.
Hambatan Semantic
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak
jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
b.
Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan
alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi dan sebagainya.
c.
Hambatan Psikologi (Psychological)
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
d. Hambatan Physiological
Hambatan dari yang
bersifat fisiologi dari proses komunikasi. Misal pesan yang akan disampaikan
belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan
atau situasi emosional.
KESIMPULAN
a. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
saling mempengaruhi diantara keduanya.
b. Tujuan komunikasi adalah berhubungan
dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita
sampaikan dalam mencapai tujuan.
c. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal, komunikasi
verbal meliputi kata-kata yang diucapkan
atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal meliputi bahasa tubuh.
d. Dalam proses berkomunikasi diperlukan 3 hal
penting yaitu pengirim, pesan dan penerima
e. Field Of
Experience Source atau
pengirim pesan merupakan orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami
oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.
f. Pesan adalah informasi yang akan
disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Materi pesan meliputi :
g. Penerima
pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
h. Gangguan
dalam melakukan proses komuikasi meliputi Semantic, Physical, Psychological,
Physiological.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus.2009.
Komunikasi. http //: wikipedia.org/komunikasi. Diakses pada 14 November
2009 13.12 WIB
.Komunikasi
Verbal dan Nonverbal. http//siutao.blogspot.com/komunikasi Verbal dan
Nonverbal. Diakses pada 14 November 2009 13.17 WIB
Ann Marriner,Tomey, Guide to
Nursing management and Leadership,
Mosby year book Inc 1996
Elaine.L.Monica, Kepemimpinan dan
Management Keperawatan ,pendekatan berdasarkan pengalaman, Penerbit
buku kedokteran EGC 1998
Roger. B.
Ellis Robert,J Gates and Neil kenwarthy, Interpersonal communication in
Nursing Theory and Practice, Churcill Livingstone, 1995

No comments:
Post a Comment