Domba menggambarkan salah satu penyedia protein hewani untuk kebutuhan
manusia. Upaya pemenuhan tersebut diimbangi dengan ketersediaan ternak
yang ada. Salah satunya pengembangan usaha peternakan bibit bakalan yang
mempunyai tingkatan penciptaan yang tinggi. Pemenuhan bakalan tersebut
pastinya wajib mencermati indukan domba yang dikembangkan. kenaikan
produktivitas indukan didasarkan pada 2 pendekatan ialah revisi aspek
genetik dan juga revisi aspek lingkungan. aspek gentik menggambarkan
kemampuan yang dipunyai oleh ternak, sebaliknya aspek area menggambarkan
peluang yang diperoleh ternak buat menunjukkan potensinya.
Perbaikan aspek area paling utama tata laksana pakan butuh ditingkatkan buat menunjukkan kemampuan genetiknya. Pakan dengan mutu yang baik diperlukan ternak dikala penciptaan besar spesialnya protein buat memadai konsumsi nutrien yang diperlukan dalam tubuh. Salah satunya ialah indukan domba buat mengembalikan performa penciptaan badan sehabis masa kebuntingan sampai fase pengeluaran susu memerlukan nutrien yang cukup. tidak hanya pemberian hijauan fresh akumulasi konsentrat butuh dicoba untuk ternak buat memenuhi kecukupan protein yang digunakan.

Salah satu olahan pakan yang memiliki isi nutrien yang besar paling
utama protein merupakan menir kedelai. Menir kedelai menggambarkan
olahan pakan sumber protein besar sama dengan kedelai ialah dekat 35%
(Suprapto, 1998). pemakaian protein besar kurang maksimal pada ternak
ruminansia karna secara alamiah protein yang masuk ke dalam badan hendak
hadapi degradasi oleh mikrobia rumen. Sisi lain keahlian ternak buat
komsumsi pakan yang dikasih amat terbatas. Oleh karna itu, pemakaian
menir kedelai butuh diproteksi. Salah satu akumulasi perlindungan dengan
memakai formaldehid 37%. Formaldehid hendak membentuk jalinan kimia
dengan protein. Tujuan dicoba perlindungan ini buat melindungi protein
pakan dari degradasi mikroba rumen (Perdana et al., 2013) dan juga
terjalin kenaikan penyerapan asam amino di saluran pencernaan pasca
rumen sampai - sampai mampu dimanfaatkan langsung di dalam badan ternak
ruminansia (Lukito, 2010).
Di Indonesia ternak domba mayoritas cuma diambil dagingnya. cuma di sebagian wilayah aja dibesarkan ternak domba yang diambil bulunya (wool). Saluran pasar buat wool masih terbatas dan juga hawa kita kurang sesuai buat menumbuhkan penciptaan wool.
Ada sebagian perihal berarti yang butuh dicermati dalam melangsungkan usaha ternak domba. antara lain merupakan memilah tipe indukan, posisi dan juga struktur kandang, kebutuhan pakan dan juga perawatan. Berikut ulasannya:
Jenis - jenis domba
Secara universal ada 2 tipe domba yang biasa diternakkan di Indonesia, ialah domba lokal dan juga domba silangan.

Domba lokal amat banyak diusahakan bagaikan ternak domba oleh masyarakat. ada 2 tipe domba lokal yang populer, ialah domba ekor tipis dan juga ekor tebal.
Domba ekor tipis mempunyai ciri - ciri, ekor kecil dan juga tipis; bobot badan 25 - 30 kg; kuping lebar menuju ke bawah; domba jantan bertanduk dan juga betina tidak; corak biru putih, hitam, coklat dan juga kombinasinya.
Domba lokal ekor tebal mempunyai ciri - ciri, ekornya tebal membantuk segitiga; botot menggapai 35 - 45 kg; kuping lebar menuju ke samping; jantan dan juga betina tidak bertanduk; corak bulu dominan putih.
b. Domba silangan
Domba Garut. tipe domba ini menggambarkan silangan segitiga dari domba lokal, domba merino dan juga domba dari Afrika Selatan. menciptakan domba yang berpostur gagah. penggalan dadanya membusung tegap dengan tanduk besar melingkar melindungi kepalanya.
Domba Garut dibudidayakan
bagaikan domba aduan.
Domba merino. Domba ini berasal dari Spanyol. Bobot badan jantan dapat menggapai 70 kg, betina 40 kg. badannya ditutupi wool yang tebal. Domba jantan mempunyai tanduk panjang yang melingkar.
Domba Texel. dihadirkan dari Belanda, banyak dibesarkan di wilayah pegunungan Wonosobo, Jawa tengah. identitas domba texel merupakan bulunya tebal keriting halus bercorak putih, corak hidung dan juga kuku hitam, kuping kecil menuju ke samping, bobot tubuh dapat menggapai 130 kg.
Domba Batur. tidak hanya itu terdapat pula hasil silangan domba tapos. Banyak dibudidayakan di wilayah Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ciri - cirinya bulunya tebal, bisal menciptakan 1 kilogram bulu/ekor, bobotnya berkisar 80 - 150 kg. tipe domba silangan/impor ini lazimnya cuma sesuai di daerah - daerah berhawa sejuk dengan temperatur rata - rata dibawah 18C.
Domba merino. Domba ini berasal dari Spanyol. Bobot badan jantan dapat menggapai 70 kg, betina 40 kg. badannya ditutupi wool yang tebal. Domba jantan mempunyai tanduk panjang yang melingkar.
Domba Texel. dihadirkan dari Belanda, banyak dibesarkan di wilayah pegunungan Wonosobo, Jawa tengah. identitas domba texel merupakan bulunya tebal keriting halus bercorak putih, corak hidung dan juga kuku hitam, kuping kecil menuju ke samping, bobot tubuh dapat menggapai 130 kg.
Domba Batur. tidak hanya itu terdapat pula hasil silangan domba tapos. Banyak dibudidayakan di wilayah Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ciri - cirinya bulunya tebal, bisal menciptakan 1 kilogram bulu/ekor, bobotnya berkisar 80 - 150 kg. tipe domba silangan/impor ini lazimnya cuma sesuai di daerah - daerah berhawa sejuk dengan temperatur rata - rata dibawah 18C.
No comments:
Post a Comment